Jakarta, Suaranusantara.co – Badan Intelijen Negara (BIN) terus memantau penyebaran virus B117 yang berasal dari Inggris. Virus ini merupakan varian baru Covid-19.
“Pemerintah terus mencermati dinamika varian baru mutasi virus Corona yang terjadi di berbagai belahan dunia. Termasuk varian baru mutasi virus Corona di Inggris B117,” kata juru bicara BIN Wawan Purwanto di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengungkapkan varian B117 sudah masuk ke Indonesia sejak 2 Maret 2021. Ada dua kasus yang sudah di temukan, di mana keduanya berada di daerah Jawa Barat.
Wawan menyebut temuan dua kasus mutasi B117 di Indonesia berdasarkan hasil riset tentang mutasi virus dari 462 spesimen di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Riset itu menggunakan metode Whole Genome Sequence (WGS).
“Berdasarkan penemuan itu, kedepan perlu pengembangan riset untuk mencari model penanganan lebih baik karena proses mutasi B117 sudah ada disekitar kita,” ujar Wawan.
Langkah Strategis
Dia menjelaskan BIN terus melakukan berbagai langkah-langkah strategis sesuai kewenangannya. Hal itu seiring munculnya virus B117 yang terjadi di beberapa negara tetangga. Di antaranya Singapura di temukan tanggal 23 Desember 2020, Malaysia (12 Januari 2021), Vietnam (2 Februari 2021), Thailand (Januari 2021), dan Filipina ( 13 Januari 2021).
“Salah satu upaya antisipasi pemerintah adalah memperketat masuknya WNA ke Indonesia dan melarang penerbangan dari Inggris,” tegas Wawan.
Dia menjelaskan virus Corona B117 yang terjadi di Singapura datang dari seorang pelajar berusia 17 tahun yang telah belajar di Inggris. Sementara, Thailand menemukan kasus pertama B117 pada empat warga negara asing (WNA) asal Inggris.
Adapun di Filipina kasus varian baru Covid-19 yakni B117 di temukan pada seorang agen properti berusia 29 tahun. Dan ia baru saja melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab.
“BIN dan berbagai stakeholder lainnya terus berkoordinasi dan meningkatkan kerja sama. Termasuk dalam pengembangan berbagai riset untuk menghadapi mutasi virus ini,” tutur Wawan.
Usulan
BIN mengusulkan beberapa langkah yang di lakukan untuk melawan virus tersebut. Pertama, meningkatkan disiplin ketat protokol kesehatan dengan gerakan 5M.
Kelima gerakan itu mencakup memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi dengan orang lain.
Kedua, meningkatkan upaya penelitian untuk memutus rantai penularan Covid-19, termasuk dengan mendorong lahirnya obat maupun vaksin karya anak bangsa.
Ketiga, memperketat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Keempat, mengimbau seluruh elemen dan komponen bangsa bergotong royong berpartisipasi mengatasi pandemi Covid-19 dan optimis menang lawan corona. Kelima, mengimbau masyarakat mengikuti program vaksinasi.