Depok, Suaranusantara.co – Kombes Imran Edwin Siregar resmi menjabat Kapolres Metro Depok yang baru, menggantikan Kombes Azis Andriansyah, yang menjabat Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Imran mengeklaim, ia membuka kemungkinan menguak lagi misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 2015 lalu, Akseyna Ahad Dori. “Itu (misteri kematian Akseyna) jadi utang, PR buat Polres Depok,” kata Imran kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
“Insya Allah nanti kita lihat dulu. Saya baru satu hari (menjabat), nanti saya pelajari, nanti insya Allah,” tambahnya. Akseyna di temukan tewas di Danau Kenanga UI pada 24 Maret 2015 lalu. Saat itu, ada tas berisi batu yang di temukan bersama jenazahnya. Sempat terburu-buru di klaim bunuh diri, belakangan polisi berkesimpulan bahwa Akseyna tewas di bunuh dan jasadnya di tenggelamkan di danau.
Namun, hingga saat ini pembunuh Akseyna masih tanda tanya. Penyebab ia di bunuh juga tak terungkap sampai sekarang. “Segala persoalan yang mungkin belum terselesaikan saya akan pelajari dulu. Tapi insya Allah itu (misteri kematian Akseyna) pasti, harus,” ungkap Imran.
Baca juga: Polres Depok Berikan 2.000 Masker Cegah Penularan Covid-19
Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar bersama Kodim 0508 Depok terus bersinergi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya melakukan monitoring penerapan protokol kesehatan di sejumlah fasilitas publik. Bahkan, mereka membagikan 2.000 masker untuk mencegah penularan Covid-19 semakin besar, serta sebagai bentuk untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
“Untuk melakukan pencegahan kami memberikan 2.000 masker kepada masyarakat,” kata Imran, Minggu (31/1/2021).
Ia menuturkan, saat melakukan monitoring masih mendapati masyarakat yang tak menggunakan masker. Karena itu, sebagai bentuk edukasi dan mencegah penyebaran Covid-19, masker tersebut diberikan.
“Kita akan memberikan edukasi, baik secara pribadi maupun di lingkungan masyarakat,” jelas Imran.