Labuan Bajo, suaranusantara.co – Salah seorang peserta atlet kempo asal Manggarai Barat mewakili Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil meraih medali perak pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta Timur yang diselenggarakan pada tanggal 6-8 Juli 2025.
Tantangan terberat bagi sang atlet bernama Longginus Evantus Bagung yang akrab dipanggil Evan itu terjadi saat bertarung melawan atlet dari Propinsi Riau pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Bagi Evan, Cita-cita besarnya untuk meraih medali emas menjadi kesuksesan yang tertunda saat diumumkan memperoleh juara dua dengan memperoleh medali perak.
Prestasi yang diperolehnya bukanlah suatu kegagalan yang membuatnya putus asa melainkan cambuk yang mendorongnya untuk terus berjuang menggapai impiannya.
Evan adalah salah seorang atlet yang dalam masuk dalam kategori usia 18 tahun untuk kelas 50-55 kg.
Saat dihubungi oleh media ini, Evan memberikan menceriterakan situasi yang dialaminya setelah dinyatakan bahwa ia meraih medali perak.
“Saya sangat bersyukur dengan prestasi yang saya peroleh ini apa pun hasilnya bagi saya peristiwa ini merupakan sejarah berharga bagi saya. Apa lagi kedua orang tua saya sudah berkorban habis-habisan mendukung saya sehingga bisa mengikuti kejurnas. Sebenarnya tidak hanya saya yang menjadi peserta dari Manggarai Barat,” ungkap Evan dengan nada syukur.
Sebagai peserta yang diutus mewakili propinsi NTT, prestasi yang diraih Evan tidak hanya semata kebanggaan bagi dirinya tetapi turut mengharumkan nama Propinsi NTT serta Kabupaten Manggarai Barat sebagai daerah asalnya.
Selain itu nama SMK Stelamaris sebagai sekolah tempat ia mengenyam pendidikan juga menjadi harum di mata publik teristimewa kedua orang tua kandungnya.
Perasaan haru bercampur deraian air mata ini tidak hanya dialami oleh Evan sendiri, namun kedua orang tuannya pun ikut terharu saat mendengar bahwa anaknya meraih medali perak.
Ayah dari Evan, Yohanes Jehadun (41) dan Mama Sisilia Nimung (38) menuturkan meskipun harus berutang namun kedua orang tuanya sangat bersyukur atas prestasi yang diraih oleh anak mereka.
“Kami sangat sedih sekali saat Evan ini diutus ke Jakarta untuk mengikuti kejurnas karena kami sama sekali tidak memiliki uang untuk biaya perjalanannya. Demi mendukung kemauan anak ini terpaksa kami meminjam uang dengan bunga 2 % per bulan,” tutur Yohanes dengan nada penuh keharuan saat dihubungi media ini Minggu (6/7/2025)
Ayah dari Evan juga menjelaskan situasi yang dialami setelah mengetahui bahwa Evan meraih juara dua dengan memperoleh medali perak.
“Begitu kami menerima informasi dari Evan bahwa ia juara dua tanpa sadar kami langsung menangis karena kami tidak membayangkan bahwa anak kami bisa meraih juara dua di tingkat nasional,” imbuh Yohanes sembari menyatakan syukur atas prestasi yang diraih oleh puteranya.
Pelatih Federasi Kempo Indonesia (FKI) cabang Manggarai Barat Donatus Abun, dengan nama panggilan Don, mengaku bangga dengan kesuksesan yang diraih oleh anak bimbingannya.
“Sebagai pelatih saya berbangga luar biasa atas kesuksesan dari kesatria Evantus Longginus Bagung Kesatria bimbingan saya di Graha kantor camat Lembor sejak tahun 2022 hingga sekarang, memang benar-benar proses tidak mengkhianati hasil,” pungkas Don
Meskipun kesal karena tidak ada dukungan dana dari pemerintah daerah untuk membiayai peserta kejurnas ini dirinya tetap menyampaikan pemberitahuan resmi kepada Bupati Manggarai Barat.
“Kami pengurus Federasi Kempo Indonesia (FKI) akan menyampaikan pemberitahuan resmi terkait keberadaan FKI di Manggarai Barat,” tandas Don