Sikka, Suaranusantara.co – Sebanyak 167 siswa dan 8 orang guru di Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Teggara Timur (NTT) terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Bunda Segala Bangsa, Romo Felcianus Dari, pada Jumat 30 April 2021.
Menurut Romo Felcianus, saat ini sekolah calon imam tersebut memiliki 343 seminaris. Selain itu, sebanyak 8 dari 55 tenaga pendidik juga terinfenksi virus corona.
“Kami bersyukur dengan kondisi beberapa hari terakhir, ternyata kami tidak berjalan sendiri. Banyak orang yang peduli terhadap kami di sini. Semua yang terpapar Covid-19 tengah menjalani karantina di rumah seminaris BSB di bawah pengawasan Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka,” jelas Romo Felicianus, melansir Kompas.co,Jumat 30 April 2021.
Romo Felcianus menjelaskan semua seminaris dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19 akan menjalani karantina di ruang kelas. Ada 10 ruangan kelas yang dipakai sebagai tempat karantina. Saat ini ratusan siswa dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19 itu, kata Romo Felicianus berada dalam kondisi baik.
“Tadi terpantau saat bangun pagi, mereka senam dan sarapan, semuanya tampak segar dan sehat. Kita doakan semoga mereka cepat sembuh,” kata Romo Felicianus.
Ia menambahkan, selama dua minggu ke depan kegiatan belajar mengajar (KBM) di tiadakan. Sehingga bisa fokus terhadap penyembuhan masa karantina.
Saat ini lanjutnya, para seminaris sebenarnya memasuki pekan penilaian kenaikan kelas akhir tahun. Namun karena kasus Covid-19 terpaksa seluruh kegiatan itu di tunda.
“Saya sudah minta ke semua guru tadi. Agar emuanya di tunda dulu sampai mereka sembuh. Nanti kita tur waktu khusus untuk pekan penilaian kelas bagi mereka yang saat ini jalani karantina,” jelasnya.
Selama dua minggu ke depan, pengawasan tamu atau pengunjung di Seminari di perketat. Kecuali ada kepentingan mendesak atau petugas Satgas Penanganan Covid-19.