Barcelona, Suaranusantara.co – Hubungan Presiden Barcelona Joan Laporta dan pelatih Ronald Koeman sedang panas.
Penyebabnya, kekalahan telak 0-3 yang diderita Azulgrana dari Bayern Muenchen pada laga pembuka Liga Champions musim 2021-2022 beberapa pekan lalu, tepatnya 14 September 2021.
Pascakekalahan ini, desakan agar Koeman hengkang dari Camp Nou menggema. Semakin deras ketika di ajang La Liga akhir pekan kemarin, Blaugrana hanya bermain imbang 1-1 melawan tim lemah Granada di Camp Nou.
Koeman pun tidak mendapat dukungan dari sang presiden, Joan Laporta. Menyusul situasi ini, sejumlah nama mulai disebut-sebut sebagai pengganti Koeman. Pelatih berkebangsaan Spanyol yang sedang menukangi Timnas Belgia, Roberto Martinez, disebut-sebut sebagai calon kuat.
Nama mantan gelandang elegan Barcelona yang kini melatih di Al Saad di Qatar, Xavi Hernandez juga kembali digadang-gandang sebagai pelatih anyar El Barca. Sejak Januari 2018, Xavi sudah ditawari melatih tim utama Barcelona, tetapi selalu ditolak. Alasannya, ia masih terikat kontrak.
Terlepas dari bagaimana nasib Koeman ke depan, yang pasti konflik antara presiden dan pelatih di Barcelona bukan cerita baru. Kondisi serupa sudah terjadi sejak 1990-an. Dikutip dari Marca.com, berikut sejumlah konflik Presiden dan Pelatih Barcelona dalam dua dekade terakhir.
Jose Luis Nunez vs Johan Cruyff
Hubungan kedua orang ini pada era 1990-an di Barcelona tidak akur. Mereka perang kata-kata di media massa. Juga saling tuding. Cerita konflik keduanya masih sangat legendaris di Barcelona hingga saat ini.
Sandro Rosell vs Pep Guardiola
Pep Guardiola adalah pelatih sukses di Barcelona. Ia mempersembahkan banyak gelar sejak diangkat menjadi pelatih tim senior pada 2008. Ia ditarik oleh Joan Laporta yang menjadi presiden saat itu dari Barcelona B untuk menggantikan Frank Rijkard di tim senior.
Pengganti Laporta kemudian adalah Sandro Rosell. Ternyata, sang presiden tidak cocok dengan Guardiola. Pep kemudian berhenti melatih Barcelona pada 2012 setelah antara lain mempersemahkan dua gelar juara Liga Champions dan beberapa trofi La Liga, Copa del Rey, dan juara duni antarklub selama empat musim melatih Barcelona.
Dia lalu libur setahun di Amerika Serikat sebelum akhirnya paa 2013 menerima pinangan menjadi pelatih Bayern Muenchen di Bundesliga Jerman. Dalam beberapa tahun terakhir, mantan gelandang Barcelona dan Timnas Spanyol itu melatih Manchester City di Liga Inggris.
Sementara nasib Rosell sendiri kemudian berakhir di penjara karena kasus tindak pidana selama memimpin Barcelona. Ia sudah bebas dan sempat ingin maju lagi merebut kursi Presiden Barcelona pada awal 2021 tetapi kemudian batal maju.
Josep Maria Bartomeu vs Ernesto Valverde
Kisah kedua orang ini memang tidak terang-terangan seperti kasus Nunes dan Cruyff atau Laporta vs Koeman saat ini. Sama seperti konflik Rosell vs Guardiola, hubungan Bartomeu dengan Valverde juga tidak akur.
Hanya saja mereka tidak memanfaatkan media massa untuk saling menyerang. Atau minimal, ketidakharmoniasan mereka tidak dipublikasikan di media massa. Namun, konflik mereka turut memengaruhi penampilan tim di lapangan.
Lionel Messi (ketika masih membela Barcelona) dan kawan-kawan dalam beberapa musim tidak meraih trofi. Sumber konlik paling besar terjadi ketika Barcelona dihentikan AS Roma di perempat final Liga Champions pada 2017, meski sudah unggul agregat jauh pada leg pertama. Mereka tersingkir hanya karena gol tandang.
Masalah itu kembali terulang pada tahun berikutnya dengan skor lebih telak lagi. Barcelona dibantai Liverpool di leg kedua babak semifinal Liga Champions. Padahal, mereka sudah unggul 3-0 pada leg pertama, tetapi keok 0-4 pada leg kedua di Anfield.