Jakarta, Suaranusantara.co – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengungkapkan momentum penguatan kinerja ekonomi domestik di dukung oleh program PEN (pemulihan ekonomi nasional). Anggaran program ini, pada 2021, meningkat lebih dari 20 persen di bandingkan tahun lalu yaitu mencapai Rp 699,43 triliun.
“Program ini dengan fokus tetap pada penanganan pandemi Covid-19, mendukung masyarakat lewat bantuan sosial, dan dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha, serta program-program sektoral strategis,” kata Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala II KSSK Tahun 2021 pada Senin (3/5).
Di jelaskannya, program PEN ini terus mengalami penyempurnaan desain dalam implementasinya. Sehingga program ini dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,. Serta lebih efektif dalam mendorong perekonomian dan memulihkan daya beli masyarakat serta dunia usaha.
Fokus utama PEN tetap pada penanganan kesehatan, termasuk untuk mendukung program vaksinasi dan insentif tenaga kesehatan. Selain itu, penguatan reformasi struktural juga di lakukan untuk tetap membangun fondasi ekonomi secara kuat dan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Peran APBN
Peran sentral APBN dalam mendorong pemulihan ekonomi tercermin dari kinerja APBN 2021 kuartal I 2021. Realisasi belanja negara pada kuartal I 2021 tercatat tumbuh 15,61 persen (yoy). Terutama di dorong oleh kenaikan belanja barang untuk pelaksanaan vaksinasi dan bantuan pelaku usaha, akselerasi belanja modal untuk infrastruktur dasar dan infrastruktur konektivitas, serta bantuan sosial untuk mendukung daya beli masyarakat.
Kinerja pendapatan negara tetap terjaga, tumbuh positif 0,64 persen (yoy). Menurut Menteri Sri Mulyani, ini tanda pemulihan setelah tahun lalu mengalami kontraksi dari pendapatan negara yang cukup dalam.
Defisit APBN tercatat pada kuartal I 2021 sebesar Rp 144,2 triliun atau 0,82 persen terhadap PDB. “Kita akan terus melaksanakan APBN dalam mendukung pemulihan ekonomi. Dan bekerja sama dengan otoritas moneter, Bank Indonesia dalam mengawal pemulihan ekonomi tahun ini dan ke depan,” jelas Menteri Sri Mulyani. (liputan6.com)