anusantara.co-Dalam rangka melanjut program Pemerintah Daerah pada masa jabatan Edistasius Endi dan Julianus Weng Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Budaya Kabupaten Manggarai Barat menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata untuk memaksimalkan pengelolaan spot-spot wisata di Desa, yang berlangsung di Hotel Grand Perundi, Kelurahan komodo, Kecamatan Komodo, Kabuapten Manggarai Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari (Senin-Rabu) yang diikuti oleh 14 Desa Se-Kabupaten Manggarai Barat, dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 40 orang.
Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik. Tujuannya untuk memaksimalkan pengelolaan Obyek Wisata disetiap Desa di Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendukung visi dan misi bupati manggarai barat, misi yaitu pariwisata berkelanjutan serta mendukung Visi Mabar Bangkit Menuju Mabar mantap,
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Budaya Tedi Nahas, yang lazim dipanggil Tedy selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Budaya, kepada suaranusantara.co, Rabu (25/9/2024).
“Kegiatan pelatihan ini di biaya oleh Pemerintah Pusat bersumber dari DAK non fisik. Diselenggarakan Pemerintah Daerah melalui Disparekrafbud, melibatkan 14 Desa wisata dan 94 orang peserta yang mengikuti pelatiha. Usai kegiatan, masing-masing peserta mendapatkan sertifikat pelatihan,” jelas Tedi Nahas
Selanjutnya Kabid. Ekraf, Tedy Nahas memberikan keterangan terkait proses berlangsungnya kegiatan pelatihan tersebut.
“Pelatihan sudah dijalankan sesuai dengan petunjuk tehnis yang ditentukan dari pusat. Kegiatan berlangsung selama tiga hari. Selama dua hari diisi dengan pemberian materi tentang pengelolaan desa wisata dan ini hari yang ketiga praktek lapangan. Narasumbernya yang dihadirkan sebagai pemateri dari Dinas Pariwisata dan dari Kampus eL Bajo,” terang Tedy Nahas
Kata Tedy Nahas materi yang diberikan selama pelatihan berkaitan dengan strategi pengembangan desa wisata berbasis Masyarakat,
“Materi yang disajikan selama pelatihan adalah tentang strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Sedangkan pelatihan untuk SMA Belum direncanakan. Nanti kami akan memilih berapa orang dari setiap desa melalui kepala desa dan melalui Dinas tetapi hanya untuk yang baru tamat SMA dan yang baru Lulus kuliah,” bebernya.
Langkah selanjutnya dari kegiatan pelatihan desa wisata yang dilaksanakan oleh Dinas, Tedy Nahas menjelaskan
“Langkah selanjutnya mereka bisa memetakan potensi-potensi Desa mereka untuk dikembangkan lebih lanjut melalui program-program lain yang mungkin di bantu oleh instansi lain.pihak ke-tiga dan juga mungkin ada pendonor tapi intinya mereka bisa membangun desanya dengan kekuatan sendiri jadikan dirimu oleh diri sendiri. Selanjutnya para peserta diharapkan agar bisa membangun desanya dan memetakan potensi wilayah desa mereka dengan mengembangkan ilmu yang diterima selama pelatihan,” pungkas Tedy Nahas
Pihaknya Tedy Nahas juga menekankan bahwa pelatihan ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung Visi dan Misi Bupati Manggarai Barat, yaitu pariwisata berkelanjutan dan Ekonomi Kreatif demi terwujudnya Mabar bangkit menuju Mabar mantap,
Salah seorang peserta pelatihan asal Kaca, Desa Golo Ketak, Kecamatan Boleng, Paulinus Mado Adil (Mado) memberikan keterangan kepada media ini usai mengikuti pelatihan,
“Dengan adanya pelatihan ini membuat kami semua paham, dan bisa mempopulerkan potensi wisata Desa kepada semua orang, seperti potensi alam. Ada salah satu objek wisata air terjun, ( CUNCA MOLOT ). Air terjun ini memang debit airnya besar, tidak bedah dengan Cunca rami dan tempat lain nya.tapi keindahan alam sekitar itu membuat kita nyaman sekali ketika berada di Cunca molot,untuk Samapi ke Cunca molot kita harus berjalan kaki dengan jarak kurang lebih satu kilometer dari jalan raya dan dalam perjalanan kita akan dimanjakan dengan nuansa alam sekitar,” tutur Mado
“Selain itu di desa-desa juga ada kelompok semacam kerajinan tangan seperti tas anyaman dari daun pandan duri, keranjang, tikar dan lain-lain sebagainya. Kelompok kreatif itu dibentuk oleh ibu-ibu,” tambah Mado
Sebagai peserta yang telah mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan desa wisata, Mado mengakui bahwa kaum ibu sebagai kelompok kreatif di desanya sangat mendukung program dari Diaparekrafbud.
“Mereka sangat mendukung kegiatan dari Dinas pariwisata terkait kelompok kreatif ini, dan mereka juga sudah mendapatkan (SK) untuk kelompok ini, sehingga ibu-ibu pengrajin ini semakin bersemangat lagi untuk menganyam. Kami selaku masyarakat berterimakasih untuk pemerintah kabupaten Manggarai Barat khususnya Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif Manggarai Barat. Luar biasa untuk Dinas Parekrafbud,” pungkas Mado sembari mengacungkan jempolnya
Salah seorang peserta lagi asal desa Golo Kempo, Rosalia Sarlen mengakui dan mengapresiasi kegiatan Dinas Pariwisata dan Elonomi Kreatif yang telah diikutinya selama tiga hari.
“Kegiatan kemarin itu sungguh sangat berarti bagi kami, soalnya Dengan ilmu-ilmu yang dipaparkan kemarin melalui tutorial ini bisa diterapkan di desa wisata kami.bahwa kegiatan betul-betul sangat memuaskan bagi kami dan berarti bagi desa kami untuk perkembangan desa kami selanjutnya, Tentang pariwisata desa Golo cucu, ketinggian dari Golo cucu di perkirakan 50 km dari permukaan laut ,dan kalau mau mendaki gunung ini harus mampu melewati 1000 anak tangga,” beber Sarlen
Ia juga menggambarkan keindahan dan kesejukan yang akan dirasakan oleh setiap pengunjung yang ingin berwisata di puncak Golo Cucu
“Pemandangan diatas gunung itu sangat indah dan setiap pengunjung bisa melihat semua kampung -kampung di sekitarnya semacam Dahot, Lembor, laut, Sano Nggoang dan aneka keindahan lainya,” imbuh Sarlen dalam nada mengajak.
Perlu diketahui bahwa berdasarkan sejarah leluhur, Golo cucu adalah sebuah gunung yang terletak di desa kempo kec mbeliling kabupaten manggarai barat NTT. Menurut kisah yang diceritakan oleh leluhur, nama Golo cucu ini berasal dari kisah seorang ibu yang menyusui anaknya di atas Gunung tersebut selama tuju hari tuju malam. sehingga leluhur menamai Gunung itu Golo Cucu.