Labuan Bajo, suara Nusantara. co – Niat Besar Kristo Mario Y. Pranda, SH., M atau lazim di sapa Mario Pranda pastikan maju sebagai Bakal calon Bupati gandeng dengan Richard Nagur Sontani, S. IP. MSI selaku Bakal calon Wakil Bupati, melakukan kunjungan ke setiap wilayah Kecamatan untuk memastikan keseriusannya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Manggarai Barat tahun 2024.
Dalam kunjunga ke Tentang kecamatan Ndoso, Lembor dan Lembor Selatan Mario di dampingi oleh DPD RI Maria Stefi Harman sampaikan bahwa dirinya memastikan akan maju dalam Pilkada Manggarai Barat bersama Richard Nagur Sontani selaku Bakal Calon Wakil.
Saat berkunjung ke Kecamatan Ndoso, Mario Pranda di terima secara adat oleh Dominikus Step selalu Tu’a adat [Tokoh Adat] bertempat di rumah Ketua Relawan Anak Momang [Donatus Abur] tepatnya du Kampung Tentang pada [24/6/2024],
Upacara adat yang di pandu oleh Dominikus Stef, terungkap dalam bahasa adatnya,
” Anak Mario, sudah lama kami mendengar bahwa anak juga mau maju sebagai calon bupati Manggarai barat. Kami ingin mendengar secara langsung keseriusan anak Mario untuk maju dalam Pilkada tahun 2024. Kami selama ini dengar kata orang bahwa anak hanya calon bayangan saja. Sampe saat ini kami masih rindu dengan Pa Fidelis sehingga ketika Anak Mario juga maju berarti Anak mau ikut jejak Bapa Fidelis. Jangan takut Anak kami semua siap memenangkan anak nanti, ” Tutur Stef sembari memegang seekor ayam putih di tangannya.
Ungkapan adat itu, ditanggapi Mario dengan nada yang lantang dan tegas, sambil dengan Tuak di tangannya untuk meyakinkan masyarakat setempat bahwa dirinya siap dan serius menjadi Bakal Calon Bupati Manggarai Barat.
“Saya selaku putra Manggarai Barat, dengan tegas menyatakan bahwa saya siap dan serius untuk maju sebagai Calon Bupati Manggarai Barat. Saya tidak ingin disebut paket bayangan. Karena kalau saya bayangan lebih baik saya memilih menjadi DPR saja. Demi memilih untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati saya harus tinggalkan status saya sebagai anggota DPR terpilih sebab niat ini bukan semata dari saya saja tetapi sudah diwahsiatkan oleh Bapa dulu sebelum Ia meninggal, ” Papar Mario
Usai upacara penjemputan Mario Ketua Relawan [Dominikus] mempersilahkannya memasuki rumah dengan memperlakukannya layak seorang Bupati,
Ungkapan yang menyebut Mario sebagai Bupati Mabar dan disambut sebagai Bupati dikatakan secara spontan oleh warga kampung setempat karena terlihat dari surah Mario sebagai sosok seorang pemimpin yang sama seperti bapaknya dulu.
Dalam diskusi tersebut, berbagai topik dilontarkan namun lebih dominan mendiskusikan soal keseriusan Maju dalam Pilkada, dan siapa calon Wakil yang akan mendampinginya, kata Mario,
“Saya pastikan maju dalam Pilkada ini dan Calon Wakil yang akan mendampingi saya adalah orang dari dapil satu yang saat ini masih berstatus ASN, berlatar belakang pendidikan ilmu kepemerintahan. Menanti waktu saja ia menunjukan diri di hadapan kita semua. Jadi jangan lagi ada anggapan bahwa saya calon bayangan. Kalaupun ada kalimat itu tentu tidak muncul dari pihak kita. Manggarai Barat butuh orang baru dan berjiwa mudah membangun Manggarai Barat ini menjadi lebih baik, “. Tegas Mario
Pernyataan Mario ini disambar dengan penuh suka cita sambil tepuk tangan sambil mengungkapkan kata ” Kami puas dan semua anggapan selama ini sudah terjawab. Kami semua akan siap mendukung dan memenangkan Mario. Kami yakin berkat jejak baik bapa Fidelis yang melekat pada Pa Mario akan mengantar Mario menjadi Bupati Manggarai Barat periode 2024-2029, ” Ungkap warga setempat.
Tidak hanya wilayah Kecamatan Ndoso yang sudah dikunjungi, Hieronimus Jelatu selaku salah seorang relawan sekaligus milenial yang simpati terhadap Mario memberikan keterangan kepada media ini katanya,
” Saya sendiri selalu jalan bersama Pa Mario saat berkunjung ke mana saja. Wilayah kecamatan ya g sudah dikunjunginya selama ini adalah Wilayah Kecamatan Lembor di Desa Wae Kanta kampung Maras, Kampung Sambir, Kecamatan Lembor Selatan Kampung Lengko Sepang, Kecamatan Welak, Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat. Hampir semua tempat yang dikunjungi Pa Mario selalu saja muncul pernyataan bahwa Mario Pranda Bupati Manggarai Barat, “. Ungkap Roni meniru ungkapan masyarakat yang setempat, lanjutnya
Salah seorang warga asal Lembor, namanya minta disembunyikan memberikan keterangannya kepada wartawan media ini kata dia,
” Pak Mario Pranda kalau pasangan dengan Pak Richard dari Dapil satu maka peluang menang untuk Paket Edi-Weng sangat kecil, mungkin karena resah dengan kemenangan maka selama ini Pak Edi sendiri datang di Lembor untuk Lantik BPD di beberapa Desa di Kecamatan Lembor dan Lembor Selatan. Tapi bagi kami, apapun caranya kami anggap itu sudah merupakan cara lama jadi tidak ada pengaruhnya dengan dukungan kami,’ lanjutnya
“Kami di Lembor memang sudah merasakan kemudahan karena hampir semua jalan di Lembor ini sudah di hotmiks tetapi kami dengar bahwa jalan itu menggunakan dana pinjaman hasil akhirnya masyarakat sendiri lagi yang harus membayarnya. Jadi apa gunanya kalau hidup dari uang pinjaman terus. Apa gunanya Manggarai Barat ini di sebut kota superpremium? Mana hasil pariwisatanya? Mana hasil pertanian dan peternakannya dan mana uang pajaknya?. Dari pada bangga dengan kemajuan dari hasil pinjaman lebih baik ganti saja bupatinya,” tegas dia.
Selain itu, kaum milenial asal pandang [Nasrin Umar] kritisi masa kepemimpinan Edi-Weng soal jalan jalur Pandang Nanga Lili yang dalam kondisi buruk dan membahayakan pengguna namun belum diperbaiki sampai sekarang,
Meskipun informasinya jalur itu adalah jalan Propinsi tetapi kata dia setidaknya Pak Edi dekat dengan Gubernur pasti bisa diusulkan oleh Bupati, ungkapnya
“Jalan Raya kampung pandang saat ini Rusak parah dan Hujan Debu,banyak memakan korban kecelakaan akibat Rusak parah.jalan tersebut banyak berlubang sehingga baik pengguna roda dua dan roda empat kenyamanannya terganggu sehingga mengakibatkan kecelakaan.Selain dari itu juga jalan ini setiap harinya mengundang debu/polusi yang mengakibatkan banyak anak kecil atau masyarakat kampung pandang tidak nyaman dan membawa penyakit hal ini Di karenakan lalulangnya mobil proyek pengangkut material proyek yang tidak bertanggung jawab. beber Nasrin Umar saat ditemui suara Nusantara.