Surbaya, Suaranusantara.co – Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah merampungkan pembangunan kapal selam pertama buatan industri pertahanan dalam negeri yaitu PT PAL Indonesia. Pembuatan kapal selam ini kerjasama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi pembuatan kapal tersebut sebagai tonggak historis. Pasalnya, untuk pertama kalinya galangan kapal milik perusahaan nasional, PT PAL berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam.
“Kita sadari bersama betapa pentingnya pertahanan kita. Kita sedang membangun kemampuan pertahanan kita. Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapapun. Tidak. Berkali-kali, turun temurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan,” kata Prabowo dalam prosesi penandatanganan Berita Acara Serah Terima Kapal Selam di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 17 Maret 2021.
Prabowo menyebut Indonesia harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah dari ancaman tentara negara asing. Dengan adanya hasil kapal-selam buatan sendiri menjadi selangkah ke depan bagi ini untuk membangun TNI ke arah yang lebih kuat.
Sesuai amanah Presiden Jokowi, lanjut Prabowo, telah memerintahkan bahwa seluruh industri pertahanan dalam negeri wajib diikutsertakan dalam proses peremajaan seluruh alat pertahanan negara. Alat pertahanan banyak yang sudah sangat tua dan sudah saatnya diremajakan. Untuk itu, peran dari industri pertahanan akan sangat menonjol.
“Kita harap peran serta, inisiatif, kerja keras teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, dari ahli-ahli kita. Kita harap semua bersatu untuk kerja keras,” tegas Prabowo.
Kapal Selam produksi dalam negeri itu di beri nama Alugoro-405. Pengadaannya merupakan salah satu program pembangunan kekuatan pertahanan khususnya Matra Laut. Sebelum Alugoro-405, Kemhan telah serahterimakan kapal selam pertama KRI Nagapasa-403 dan yang ke dua KRI Ardadedali -404 yang dibangun di Korea kepada TNI AL.