Labuan Bajo, suaranusantara.co – Menanggapi keluhan dari sejumlah warga masyarakat dari salah satu dusun di desa Wae Kanta, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman kabupaten Manggarai Barat salurkan bantuan berupa pengadaan pipa untuk bak air yang dibangun secara swadaya oleh warga di dusun Mante Penok, Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat.
Bantuan ini disalurkan berdasarkan surat permohonan yang diajukan oleh Kepala desa Wae Kanta Nomor:Pem.140/WK/209/VII/2025 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman kabupaten Manggarai Barat pada Selasa 8/7/2025.
Menjawabi keluhan warga sesuai isi surat tersebut, Dinas terkait langsung menyalurkan bantuan pipa jenis HDPE Dia 50 mm dengan ukuran panjang 900 meter atau 9 rol tanpa disertai aksesoris.
Tujuan disalurkannya bantuan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami kesulitan membiayai pengadaan pipa untuk bak air yang telah dibangun secara swadaya oleh warga Dusun Mante Penok.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Saverinus Kurniadi, ST, menjelaskan bahwa dirinya langsung menjawabi keluhan masyarakat karena salut atas upaya masyarakat yang telah mengadakan fasilitas itu secara swadaya.
“Saya sangat salut dengan masyarakat di Dusun Mante Penok yang telah berupaya untuk mengupayakan pengadaan fasilitas kebutuhan air minum bersih di wilayahnya secara swadaya berdasarkan hasil musyawarah masyarakat setempat,” Jelas Kadis yang lazim disapa Veri itu saat ditemui awak media ini di ruang kerjanya Senin, (6/7/2025).
Niat warga membangun bak ini secara swadaya ini terjadi karena sulit mendapatkan layanan air bersih.
Untuk mendapatkan air warga setempat harus, mendaki gunung memikul jeriken air berisi lima hingga sepuluh liter setiap pagi dan sore dengan jarak 200 hingga 300 meter.
Kerinduan untuk mendapatkan pendekatan layanan air bersih ini sudah merupakan dambaan masyarakat setempat selama bertahun-tahu.
Berangkat dari situasi ini masyarakat berusaha membangun kesepakatan untuk memberdayakan potensi yang ada untuk membangun bak air di sumber mata air yang sebelumnya mereka gunakan agar jangkauannya lebih dekat.
Merespon adanya bantuan dari Dinas, aparat desa yang berdomisili di Dusun Mante Penok, Alfonsius Iwan memberikan apresiasi atas kesigapan Dinas terkait menjawabi keluhan warga.
“Kami warga Dusun Mante Penok menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Cipta Karya yang telah menyumbangkan pipa disaat kami mengalami kesulitan pipa setelah kami membangun bak air secara swadaya. upaya ini terpaksa kami lakukan karena betapa sulitnya warga di Dusun ini mendapatkan layanan air minum bersih,” tutur aparat yang kerap disapa Iwan kepada suaranusantara.co
Apresiasi yang sama disampaikan oleh Kepala Desa Wae Kanta, Servasius Narto mengatakan “Saya sangat berterimakasih atas segala niat baik dari Kepala Dinas yang dengan cepat menjawabi keluhan warga dari salah satu dusun di desa saya,” ungkap Kades yang disapa Jef itu.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan harapan terkait ketuntasan penyediaan layanan air minum di desanya untuk ke depan terutama untuk dusun Mante Penok yang merupakan wilayah desa persiapan Wae Kanta Barat.
“Beruntung tahun ini pemerintah pusat telah menggelontorkan dana untuk Sistim Penyediaan Air Minum bersih di desa Wae kanta tetapi tidak menjangkau semua dusun, mengingat luasnya wilayah desa ini. Dusun yang akan terlayani oleh SPAM ini adalah Dusun Nderu, Maras dan Golo Ronto sedangkan Dusun Mante Penok tidak terjangkau oleh proyek ini. Untuk itu saya berharap semoga dengan adanya geliat masyarakat dusun Mante Penok yang secara swadaya mengatasi kesulitan air minum akan mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,”tandas Jef penuh harap.