Jakarta, Suaranusantara.co – Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzhar Simanjuntak mengemukakan Komponen Cadangan (Komcad) sangat di butuhkan saat ini. Komcad menjadi pekerjaan rumah bangsa ini sejak lama. Kini, momentumnya pas untuk dibentuk dengan hadirnya Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
“Komcad sudah menjadi PR (pekerjaan rumah, Red) lama sekali bagi Indonesia yang tak kunjung di bentuk secara formal dengan sistem yang baik. Saat ini, legacy UU No 23 Tahun 2019 yang sudah di susun memberikan amanat terang dan jelas,” kata Dahnil di Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.
Ia menjelaskan Komcad sebagai subsistem pertahanan bangsa ini. Ia menjadi bagian yang integral dalam sistem pertahanan yang perlu di perkuat. Bersamaan dengan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.
Terkait dengan waktu pembentukan Komcad, Dahnil menjelaskan bagi Indonesia, perang dengan cara militer adalah perang yang di tujukan untuk menjaga keutuhan wilayah dan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta untuk menjaga keselamatan bangsa. Perang bukan untuk melakukan invasi atau agresi militer terhadap negara lain.
Sistem Pertahanan
“Pembangunan kekuatan pertahanan suatu negara akan sulit di lakukan di saat perang. Kekuatan itu satu sistem yang utuh, tidak bisa di pisah-pisahkan yakni kekuatan laut yang handal melalui alutsista dan pelautnya. Kemudian kekuatan udara melalui pesawat tempur, radar, termasuk pilot fighters-nya. Demikianpun kekuatan darat melalui infantrinya. Dalam sebuah sistem pertahanan itu, ada Komcad di dalamnya yang tidak bisa di pisahkan,” jelas Dahnil.
Di ketahui, Kementerian Pertahanan mulai menggodok pembentukan Komcad setelah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) resmi diteken Presiden Joko Widodo.
Dalam aturan itu, terdapat tiga matra dalam struktur komponen Cadangan. Matra ini merujuk pada matra TNI, yakni matra darat, laut, dan udara. Untuk pembukaan awal, sebanyak 25 ribu warga negara Indonesia di bidik untuk mengikuti Komcad. RW-SN