Jakarta, Suaranusantara – Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan di Indonesia. Selain kesehatan, aspek sosial-ekonomi jadi yang paling terdampak. Meski demikian, Indonesia yang kini menuju bonus demografi dengan banyaknya anak muda, dinilai bisa bertahan dari dampak Covid-19.
Demikian salah satu kesimpulan dari webinar bertajuk Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Wadah Kreativitas di Era Digital di Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Webinar melalui zoom itu diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Webinar diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek. Tampil sebagai pembicara adalah Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid, Koordinator Literasi Digital Kemenkominfo, Rizki Ameliah dan Founder Cerdas.id, Julia Sitorus.
Meutya Hafid mengatakan, anak muda bisa makin mengasah kreativitasnya menggunakan teknologi digital. Langkah itu terutama untuk turut membangkitkan perekonomian Indonesia atau mengedukasi masyarakat di tengah pandemi Covd-19.
“DPR terus mendorong pemerintah untuk berpartisipasi aktif dalam melalukan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kemampuan para wirausaha seperti para pelaku UMKM. Itu dengan mengoptimalkan ruang digital guna meningkatkan transaksi dan nilai usahanya,” kata Meutya.
Sementara Koordinator Literasi Digital Kemenkominfo, Rizki Ameliah mengatakan perkembangan internet sudah sangat pesat dimasa pandemi. Pesatnya teknologi telah mengubah aktivitas seluruh masyarakat dalam melakukan kegiatan.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan cerdas bermedia sosial adalah dengan mengedukasi masyarakat tentang etika bersosial media, kecakapan bermedia sosial dan keamanan pada saat bersosial media,” ujar Rizki.
Ia mengungkapkan Kominfo terus melakukan percepatan literasi digital untuk mendukung penguatan talenta digital. Ada tiga tahapan yang dirancang oleh Kominfo untuk menuju hal tersebut. Tiga tahapan tersebut adalah Pemerintahan Digital, Masyarakat Digital dan Ekonomi Digital.
“Pemerintahan digital akan fokus pada dua hal yaitu regulasi dan keamanan penggunaan digital” tegas Rizki.
Dia menyebut untuk membangun masyarakat digital akan dilakukan melalui aktifitas digital, aplikasi dan pembangunan infrastruktur. Untuk infrastruktur, saat ini Kominfo giat memperbanyak jaringan dan memperkecil area blank spot. Sedangkan untuk ekonomi digital akan dicapai dengan pembangunan talenta digital sebagai pelaku ekonomi, UKM go digital dan lainnya.
Di tempat yang sama, Founder Cerdas.id, Julia Sitorus menyampaikan aktivitas yang ditekuni saat ini antara lain adalah fokus pengembangan program charity Indonesia Cerdas (indonesiacerdas.id). Program itu fokus dalam mengembangkan dan membangun mimpi bangsa mengenai topik budaya dan kebangsaan.
Menurut Julia, melalui internet dan media sosial, dirinya dapat menyebarkan dan menyuarakan program tersebut ke seluruh penjuru, hingga menerima bantuan dana dari donator domestik maupun internasional.
“Di masa pandemi saat ini, dunia digital sangatlah membantu dalam menunjang kegiatan sehari-hari, misal menggunakan Zoom untuk bekerja, menghubungi layanan telekonsultasi seperti HaloDoc jika sakit, dan mengembangkan keahlian dan mendapatkan kemampuan baru melalui konten-konten yang disebarkan dari platform digital seperti Youtube dan TikTok,” jelas Julia.