Barcelona, Suaranusantara.co – Polisi Catalan atau yang disebut Mossos de Esquadra menahan mantan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu bersama sejumlah orang lainnya pada Senin 1 Maret 2021 pagi waktu setempat.
Mereka dituduh terlibat dalam skandal Barcagate. Bartomeu dan kawan-kawan dilaporkan ke polisi oleh sekelompok anggota klub itu yang menamakan diri, Dignitat Blaugrana.
Mereka mempersoalkan keberadaan 13 perusahaan yang dibayar Barcelona untuk “bermain” dan memantau media sosial serta memproduksi tulisan guna menaikkan citra Bartomeu.
Perusahaan-perusahaan ini juga dibayar untuk merusak citra para pemain yang berpengaruh besar dalam tim serta para mantan direktur klub itu yang menyerang sang presiden.
Kasus ini terungkap pertama kali oleh Cadena SER. Media ini menyebutkan bahwa Barcelona membayar ke-13 perusahaan tersebut sejak akhir 2017.
Disebutkan, seluruh perusahaan ini sesungguhnya milik satu orang yaitu, Carlos Ibanez. Hanya saja, ia menggunakan enam akun facebook berbeda untuk menyerang figur-figur tertentu di Barcelona yang tidak sejalan dengan Bartomeu.
Di antara mereka yang menjadi sasaran serangan perusahaan bayaran ini adalah sang kapten Lionel Messi dan bek Gerard Pique.
Dugaan Korupsi
Terlepas dari intrik internal klub, polisi menyelidiki kasus ini, terutama untuk mengungkap kemungkinan adanya tindakan krimanal korupsi. Misalnya, pembayaran yang melebihi nilai pasar untuk pekerjaan menjaga citra sekaligus merusak citra pihak lain.
Polisi juga menginvestigasi kemungkinan terjadinya bentuk korupsi lain seperti kemungkinan menerima komisi untuk meloloskan proyek tersebut.
Sebab, sebagaimana diwartakan Marca.com, kepolisian Catalan sudah menicum ada bau korupsi dalam kasus ini. Kabarnya, pihak klub membayar enam kali lebih tinggi dari rata-rata harga pasar untuk jasa pekerjaan seperti yang diberikan Barcelona kepada 13 perusahaan tersebut.
Sejumlah laporan menyebutkan, Barcelona harus membayar 1 juta euro per tahun kepada 13 perusahaan itu untuk pekerjaan memantau media sosial dan promosi media sosial bagi Bartomeu dan jajarannya.
Pembayaran juga diakali melalui sejumlah departemen berbeda. Dan, setiap pembayaran dilakukan dengan angka tidak lebih dari 200.000 euro. Ini hanya sebuah trik karena dengan jumlah itu, maka pembayaran tidak butuh persetujuan dewan klub.
Kemudian terungkap bahwa sejumlah perusahaan sudah menerima pembayaran dari Barcelona. Mereka adalah NSG Social Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solution SA, dan Futuric SA. Semua perusahaan ini pemiliknya satu orang yakni Carlos Ibanez.
Meski demikian, laporan-laporan ini sudah dibantah oleh Barcelona ketika Bartomeu masih memimpin klub itu. Dia beralasan bahwa 13 perusahaan itu bekerja untuk klub. Bukan untuk dirinya.