Bangkalan, Suaranusantara.co – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengemukakan empat pilar yang bisa menyukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro. Empat pilar itu adalah Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Semua harus selalu bersinergi, berkoordinasi dan berkomunikasi terkait perkembangan Covid-19 di wilayahnya,” kata Hadi dalam Peninjauan Dapur Lapangan dan Program Vaksinasi di Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu, 19 Juni 2021.
Ia meminta agar setiap petugas yang bertugas di PPKM Skala Mikro, harus mengetahui tugasnya secara detail. Kemudian disertai pemahaman yang baik sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal.
Dia berharap para petugas PPKM Mikro hingga tingkat RT/RW dapat melaksanakan terus pemantauan kasus aktif, angka kematian dan angka kesembuhan. Kemudian memantau BOR (Bed Occupancy Rate) ICU, dan BOR isolasi untuk dilaporkan secara obyektif agar menjadi bahan evaluasi dalam mengambil kebijakan.
“Data yang obyektif memungkinkan untuk mengambil langkah antisipasi dengan segera untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus kembali,” tegas Hadi.
Dia juga menegaskan agar treatment harus berjalan dengan baik. Hal-hal yang di lakukan seperti ketersediaan tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, alat kesehatan yang di butuhkan. Juga obat-obatan, serta tempat dan pelaksanaan isolasi mandiri.
“Posko PPKM Mikro harus mampu melacak kontak erat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masuk RT/RW dan pencatatan data,” ujar Hadi.
Pada kunjungan itu, Hadi menegaskan akan menambah pasukan untuk melaksanakan PPKM Mikro di beberapa titik Posko di Jawa Timur. Pasukan TNI dari Marinir, Yonif Mekanis 516/CY dan Yon Arh 8/MBC serta Pasukan Brimob dari Polda Jatim akan memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro. Mereka juga bertugas di titik penyekatan sisi Jembatan Suramadu dan arah Sampang, Pamekasan, Sumenep.
“Warga yang akan melintas harus melaksanakan swab antigen. Juga terhadap penumpang di Pelabuhan Kamal dan Tanjung Perak,” tutup Hadi.