Sevilla, Suaranusantara.co – Ambisi Thomas Tuchel membawa Chelsea sebagai kampiun Liga Champions musim ini mulai mendekati kenyataan. Namun mereka masih harus memenangi tiga pertandingan tersisa yaitu dua laga semifinal dan partai final.
The Blues sudah memastikan tiket semifinal meski kalah 0-1 dari FC Porto pada laga leg kedua babak perempat final di Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Rabu 14 April 2021 dini hari WIB.
Gol tunggal Porto dicetak secara akrobatik oleh pemain pengganti Mehdi Taremi menjelang laga berakhir. Hanya sayang, gol ini tidak menyelamatkan nasib satu-satunya klub Portugal yang tersisa itu.
Chelsea tetap melaju ke semifinal karena sudah menang dua gol tanpa balas pada leg pertama di tempat yang sama. Untuk Chelsea, ini semifinal pertama mereka di Liga Champions dalam tujuh tahun terakhir.
Sekarang, pasukan dari London Barat itu tinggal menunggu calon lawan di babak empat besar antara Real Madrid atau Liverpool. Kedua tim terakhir baru memainkan leg kedua di Anfield pada Kamis 15 April 2021 dini hari WIB nanti. Pada leg pertama pekan lalu, Madrid sudah menang 3-1 atas The Reds.
Sempat Khawatir
Meski demikian, Thomas Tuchel sempat khawatir dengan peluang timnya setelah Porto berhasil mencetak gol untuk memperkecil ketinggalan. Pasalnya gol kedua bisa datang kapan saja dan membuyarkan semua harapan.
“Masih ada kecemasan di pihak kami karena satu gol itu bisa mengubah segalanya. Apakah gol itu datang dengan cara yang gila. Misalnya terjadi lewat bola benturan atau melalui sebuah tendangan salto. Gol berikut yang di tunggu itu bisa terjadi kapan saja,. Tidak peduli seberapa bagus pertahanan kita,” papar pria yang dipecat Paris Saint-Germain (PSG) sebagaimana dikutip dari Sky Sports.
Ia melanjutkan, “Saya kira, dua laga (perempat final) ini tidak enak di tonton lewat televisi. Tetapi memang sangat berat memainkan laga terbaik melawan FC Porto.”
“Hari ini, kami betul-betul di tuntut untuk mengeluarkan seluruh kemampuan. Baik intensitas maupun semangat tim. Seharusnya, kami sangat layak tidak kebobolan lagi dan itu kunci sesungguhnya. Sebab kita tidak akan gugup bila kita menggunakan seluruh kekuatan kita dan bekerja keras,” imbuh pria asal Jerman tersebut.