Jakarta, Suaranusantara.co – Pandemi Covid-19 dinilai telah menciptakan perubahan besar di sejumlah bidang ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan ekosistem digital yang dipercepat oleh pandemi Covid-19 telah memicu perubahan-perubahan itu.
Demikian mengemuka dalam webinar bertajuk Pemuda Berprestasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu, 23 Oktober 2021. Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek. Webinar menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Guru Besar Universitas Sebelasa Maret, Widodo Muktiyo dan Global Head of Diversity and Inclusion at Danone, Putri Realita sebagai narasumber.
Menurut Putri, dari fakta dan data global yang ada saat ini, pandemi Covid mempercepat perubahan budaya masyarakat dunia menjadi digital. Semua konsumen di seluruh dunia berubah interaksinya masuk ke dunia digital.
Meski begitu, lanjut Putri, ada tantangan dan peluang dari perubahan masyarakat dunia yang kini berubah ke arah dunia digitalisasi.
“Sekarang sudah banyak e-commerce dan platform yang bisa membantu meningkatkan nilai marketing dan penjualan dari sebuah produk. Ditambah ruang digital juga bisa dimanfaatkan untuk memperluas target konsumen dari skala lokal menjadi global dengan adanya digitalisasi ini,” ujar Putri.
Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid mengatakan DPR dan pemerintah pemerintah terus berkomitmen melakukan kebijakan percepatan transformasi digital melalui program perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Komisi 1 DPR mendorong pemerintah melakukan sosialisasi cara bermedia sosial yang baik sehingga mampu menciptakan literasi digital masyarakat utamanya kalangan generasi muda.
Politisi perempuan Partai Golkar itu mengatakan jalangan generasi muda dan milenial memiliki peran strategis sebagai pelopor masyarakat digital di Indonesia. Hal ini dilihat dari mayoritas generasi Y atau milenial yang paling mendominasi sebagai pengguna media sosial dari total penduduk yang ada di Indonesia.
Di tempat yang sama, Guru Besar Universitas Sebelas Maret, Profesor Widodo Muktiyo mengatakan kebhinekaan, baik secara kultural, geografis, keagamaan, politik dan ekonomi, merupakan potensi yang besar dan modalitas yang dimiliki Indonesia. Generasi milenial, lanjut Widodo, diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perkembangan teknologi digital saat ini.
Widodo mengingatkan perlunya filter saat berinteraksi dengan masyarakat luas dalam ruang digital yang demikian pesat. Menurut dia, pemanfaatan kemajuan digital juga harus dikontekstualisasi sesuai dengan masyarakat dan nilai kebangsaan Indonesia.