Jakarta, Suaranusantara.co – TNI Angkatan Laut (AL) di bawah komando KRI Todak-631 melakukan penembakan meriam 57 MM, Bofors 40 MM, Bofors 20 MM Rheinmetal dalam gelar operasi di perairan Aceh, tepatnya di Kuala Raja Timur.
Komandan KRI Todak-631 Letkol Laut (P) Anro Casanova, mengatakan penembakan di perairan Aceh ini di lakukan sebagai bentuk penyelarasan antara operasi dengan latihan.
“Ini sesuai dengan kebijakan Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono dan juga penekanan Panglima Koarmada (Pangkoarmada) I, Laksda TNI A. Rasyid, setiap KRI yang berlayar harus melaksanakan latihan dengan melakukan penembakan artileri meriam kapal,” katanya, Sabtu, 14 Februari 2021.
Untuk di ketahui, saat ini KRI Todak-631 sedang melaksanakan Operasi di Selat Malaka BKO Guskamla Koarmada I. Selain operasi kesempatan ini juga di gunakan untuk melakukan berbagai latihan kemampuan tempur untuk mengasah kemampuan prajurit menghadapi berbagai dinamika di daerah operasi.
Baca juga: Sebanyak 114 Pati TNI di mutasi
Sebanyak 114 Perwira Tinggi (Pati) TNI dimutasi dan mendapat promosi. Mutasi dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut Edys Riyanto dalam rilis pada Rabu, 25 Februari 2021 menyatakan mutasi dan promosi juga untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. Mutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tanggal 23 Februari 2021.
“Mutasi dan promosi terdiri dari 43 Pati TNI AD, 38 Pati TNI AL dan 33 Pati TNI AU,” kata Edys.
Ia menyebut sejumlah Pati TNI AD yang di mutasi seperti Mayjen TNI Agus Rohman dari Pangdam XVI/Ptm menjadi Pangkogabwilhan III. Kemudian Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin dari Sahli Bid. SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam menjadi Pangdam XVI/Ptm. Serta Mayjen TNI Sudirman dari Dankodiklat TNI menjadi Dankodiklat TNI (Validasi Orgas). Dan Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari dari Pangdam IV/Dip menjadi Wakasad.