Jakarta, suaranusantara.co – Keluarga dari pasien penderita kanker wajah, Yovita Gedo, ahli waris almarhum Lazarus Mei, somasi management Kitabisa.com lantaran uang donatur senilai ratusan juta rupiah tidak dicairkan utuh kepada pasien asal kampung Ting, Desa Satar Ngkeling, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai melakukan somasi terhadap management kitabisa.com.
Somasi tersebut dilayangkan melalui kuasa hukumnya, Plasidus Asis Deornay pada Senin (25/8/2025) lalu.
Keluarga mempertanyakan penggunaan dana donasi terhadap Lazarus yang tidak dicairkan secara menyeluruh. Apalagi Lazarus telah meninggal dunia pada tanggal (8/8/2025).
Padahal jumlah donasi untuk Lazarus yang masuk ke akun kitabisa.com atas nama Aprianus Jebarus pada tanggal 5 Februari dan 5 Juni 2025 berjumlah Rp334.006.366.
Dana tersebut terkumpul melalui dua akun dengan nama yang sama. Akun pertama berhasil mengumpulkan dana Rp184.506.366. Sementara akun kedua berhasil mengumpulkan dana Rp149.500.000.
Sayangnya, uang donasi yang ditransfer kepada Lazarus hanya Rp41.000.000. Asis pun merinci, Lazarus semasa hidupnya ditransfer dana dari hasil donasi tersebut Rp3.500.000 per bulan selama tujuh bulan. “Terhitung dari bulan Februari hingga Juli. Ditambah uang santunan kematian untuk Lazarus Rp 20 juta,” kata Asis.
Dalam somasi tersebut, Asis mendesak management kitabisa.com supaya mempertanggungjawabkan dana donasi yang terkumpul tersebut.
“Uangnya ke mana yang lain? Saya sudah kirim somasi tetapi pihak kitabisa.com abaikan somasi tersebut. Ada apa dengan management kitabisa.com ?,” tegasnya.
Terkait sikap apatis management tersebut kata Asis, pihaknya kembali menyambangi kantor kitabisa.com pada Jumat (29/8/2025). Dia mempertanyakan alasan pihak management yang tidak menjawab somasinya.
Namun pihak management tidak bisa ditemui dengan alasan work from home (WEH). Bawahan jajaran direksi kata Asis beralasan pihak management belum membalas somasinya lantaran tengah mempelajari isi somasi tersebut.
Tak puas dengan jawaban tersebut, Asis pun kembali mendatangi kantor Kitabisa.com pada Senin (1/9/2025). Lagi-lagi pihak management kitabisa.com beralasan WFH.
Atas hal ini, Asis akan mengambil langkah hukum baik pidana maupun perdata terhadap management kitabisa.com. “Langkah ini sangat penting karena pihak kitabisa.com abaikan niat baik dari pihak ahli waris,” tukasnya