Labuan Bajo, suaranusantara.co – KSP Obor Mas Labuan Bajo kembali menunjukan ulah yang mengecewakan baik nasabah maupun karyawan. Salah satunya adalah soal penahanan ijazah karyawan. Menanggapi hal ini Direktur Kantor Cabang malah enggan memberikan alasan soal penahanan ijazah tersebut oleh kantor cabang KSP Obor Mas yang beralamat di di Jalan Frans Nala, batu cermin, Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Terkait penahanan ijazah keempat karyawan itu Direktur KSP Kopdit Obor Mas Marianus Ngedi Bodhe (Marianus) asal Kabupaten Ende itu malah tidak memberikan alasan yang pasti.
“Untuk hal-hal apa yang akn kami lakukan mereka itu ada. Kami juga membutuhkan informasi saja dari mereka karena memang selama ini mereka belum pernah datang bertemu kami dikantor ataupun informasi lewat telepon atau chat whatsApp,” tanggap Marianus saat dihubungi via whatsApp Rabu (4/6/2025)
Pihaknya juga menjelaskan bahwa ia akan lakukan pertemuan dengan empat orang karyawan itu.
“Kami sudah minta mereka jam 5 bertemu di kantor. Hanya chat kami belum dibalas. mungkin bisa bantu infokan ke mereka untuk sore jam 5 kami bertemu. karena nomor kami tidak direspon chatnya,” Jelas Marianus mengalihkan pembicaraannya saat ditanyai alasan penahanan ijazah itu
Soal nama empat orang karyawan yang mengundurkan diri itu Marianus malah meminta wartawan memberitahukan empat nama karyawannya itu.
“Kami bisa diinformasikan nama dari 4 org mantan karyawan kami, supaya besok kami bisa melihat sesuai dengan catatan dikantor
Sementara salah seorang karyawan yang mengundurkan diri meminta namanya diinisialkan menyampaikan keluhannya soal kesulitannya mengajukan lamaran kerja akibat keputusan KSP menahan ijazah tersebut.
“Untuk sementara kami belum bisa cari pekerjaan di Labuan Bajo sini kaka, meskipun kami menyampaikan sudah tamat kuliah tetap saja para pemilik toko atau hotel yang kami lamar meminta lampiran foto copy ijazah. Itupun kalau nanti sudah bisa diambil ijazahnya, kami harus ke Maumere karena kantor pusatnya ada di sana. Ijazah tidak bisa ambil di kantor cabang, wajib ke Pusat.” keluh BVN kepada media ini Selasa (3/6/2025
Karyawan itu juga sudah berupaya menyampaikan pengaduan kepada Dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi namun tidak ada penyelesaian.
“Kami sudah sampaikan persoalan ini dengan pihak Disnakertrans, semoga dengan kehadiran media, persoalan ini lebih cepat dan segera diatasi.” ucapnya dengan raut wajah sedih.
Awak media sudah berusaha mencoba menghubungi Kepala Disnaker Manggarai Barat, Nei Asmon melalui whatsApp Kamis (5/6/2025)
Konfirmasi ini dilakukan dalam rangka mengetahui jawaban atas pengaduan tersebut.
Sampai berita ini diterbitkan kepala Dinas ketenagakerjaan dan transmigrasi belum merespon konfirmasi wartawan.
Saat persoalan ini mencuat ke publik Netizen pun ikut memberikan komentar melalui akun facebooknya terkait kasus uang nasabah KSP Kopdit Obor Mas yang ditilep oleh oknum pegawai Koperasi.
“Kami punya uang saja dimakan oleh pegawai obor mas dan masalahnya sampe sekarang belum ada titik terangnya,mereka putar balek betul,” tulis pemilik akun atas nama Erniy paru itu.