Madrid, Suaranusantara.co – Nama mantan gelandang Real Madrid dan Timnas Spanyol Xabi Alonso masuk dalam daftar calon pelatih Real Madrid pengganti Zinedine Zidane. Hanya saja, pria yang juga pernah membela Liverpool dan Bayern Munchen itu mengaku tidak tertarik melatih Los Blancos.
Xabi Alonso mengaku masih betah menjadi pelatih tim Real Sociedad B yang pada musim nanti promosi ke La Liga SmartBank. Apalagi ia masih terikat kontrak untuk melatih klub itu hingga musim panas tahun depan.
“Saya hanya ingin mengikuti kecepatanku sendiri dan meniti jalan sendiri. Saya masih berada di Sanse sekarang dan saya berada di tempat yang saya inginkan,” kata Alonso kepada Informe+ sebagaimana dikutip dari Marca.com.
Alonso yang juga pernah membela Real Sociedad meneruskan, “Sanse adalah tempat terbaik untuk saya. Saya beruntung bisa menghabiskan banyak waktu dengan para pemain. Hubungan kami sangat terbuka.”
Sebelum nama Alonso muncul, sudah beredar beberapa nama calon pengganti Zidane. Mereka adalah mantan penyerang dan kapten Real Madrid, Raul Gonzalez, Antonio Conte, dan Massimiliano Allegri.
Hanya saja, nama terakhir kabarnya sudah tereliminasi. Ia menolak hijrah ke Santiago Bernabeu. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa ia sudah menerima tongkat estafet dari mantan anak asuhnya Andrea Pirlo di Juventus. Ia pun akan kembali menukangi raksasa Italia tersebut.
Sakit Hati
Pada bagian lain Alonso bercerita tentang perasaan hatinya yang sakit saat tidak dimainkan pada final Liga Champions ketika Real Madrid merebut La Decima, gelar Liga Champions ke-10.
“Ketika saya menerima kartu merah, saya menangis. Betapa saya bodoh. Namun, meski tidak bermain, saya merasa tetap terlibat (pada laga final tersebut),” ceritanya lebih lanjut.
Memori sakit hati lain yang diceritakan Alonso adalah ketika Real Madrid dibantai lima gol tanpa balas oleh Barcelona pada El Clasico di Camp Nou.
“Itu sebuah laga yang sulit. Mereka tim yang hebat dan semuanya berjalan bagus bagi mereka. Di pihak kami, saya merasa, itu waktu terburuk saya selama berada di lapangan. Setelah kekalahan telak itu, kami lebih kompetitif lagi dan menjuarai La Liga Santander pada tahun berikutnya,” cerita Alonso.
Dia juga membuka rahasia tentang keputusannya meninggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Pep Guardiola di Bayern Munchen. Menurutnya, ini bukan keputusan yang gampang tetapi cukup masuk akal baginya ketika itu.
“Sebenarnya saya tidak punya alasan spesial untuk meninggalkan Real Madrid. Carlo (Ancelotti) masih percaya pada saya. Namun peluang bergabung dengan Bayern Munchen datang dan saya tertarik dengan tawaran tersebut. Apalagi ketika itu, saya sudah berusia 32 tahun dan tidak akan ada peluang sebagus itu bakal datang lagi,” ceritanya.
Sejak pensiun sebagai pemain pada 2017, Alonso yang kini berusia 39 tahun bekerja sebagai pelatih Tim U-14 Real Madrid. Pada saat bersamaan ia merampungkan sekolah kepelatihan UEFA Elite-nya. Setelah “tamat” dari Real Madrid U-14, ia direkrut melatih Real Sociedad B yang bermain di kompetisi Divisi Dua La Liga, Segunda Division B sejak 2019.
Bersama klub itu ia tergolong sukses. Ia berhasil membawanya promosi ke La Liga SmartBank mulai musim baru nanti.