Madrid, Suaranusantara.co – Chelsea mengantongi modal sangat berharga dari pertandingan pertama babak semifinal Liga Champions melawan Real Madrid. Pada laga di Stadion Alfredo Di Stefano Valdebebas, Rabu 28 April 2021 dini hari WIB, kedua tim bermain imbang 1-1 .
Dengan hasil tersebut, mereka hanya butuh hasil imbang tanpa gol saat gantian menjamu Los Blancos di Stamford Bridge pekan depan guna melaju ke final untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir.
Gol Chelsea ke gawang Madrid pada laga dini hari tadi dicetak Christian Pulisic sekaligus membawa timnya unggul terlebih dahulu menit ke-14. Karim Benzema sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-29.
Meskipun, menurut pemberitaan Marca.com, gelandang Madrid Casemiro melakukan pelanggaran sebelum Benzema merobek jala Edouard Mendy dengan cara setengah salto. Karena itu, gol tersebut seharus di batalkan oleh wasit.
Kebobolan
Terlepas dari ini, pelatih Chelsea Thomas Tuchel menilai bahwa anak asuhnya seharusnya pulang ke London Barat dengan kemenangan. Namun apa mau di kata. Mereka harus puas dengan hasil imbang 1-1. Dan, ini sudah cukup untuk menjaga asa melaju ke partai puncak. Walaupun Real Madrid juga tetap memiliki peluang yang sama.
“Kami memulai laga dengan sangat bagus, penuh samangat, dan berkualitas. Seharusnya kami layak memenangi laga ini pada babak pertama karena memiliki sejumlah peluang. Patut di sayangkan, kami kebobolan dari bola mati dan mereka (Real Madrid) tidak memiliki peluang lain. Kami tidak membiarkan mereka menciptakan peluang,” kata Thomas Tuchel sebagaimana di kutip dari Sky Sports.
Ahli taktik dari Jerman itu melanjutkan, “Sungguh mengecewakan kami kebobolan di babak pertama. Meski demikian, kami tetap tenang dan tidak kehilangan kepercayaan diri. Babak kedua berlangsung sangat taktis. Anda bisa lihat kami sedikit kelelahan. Kami hanya memiliki beberapa hari untuk pemulihan setelah menjalani sebuah laga berat lainnya. Kami harus bisa melaju dengan hasil imbang 1-1 ini.”
Menurut pria yang di pecat oleh Paris Saint-Germain (PSG) itu, anak buahnya bisa mencetak lebih dari satu gol ke gawang Real Madrid. Patut di sesalkan hal itu tidak terjadi, meski peluang cukup banyak.