Jakarta, Suaranusantara.co – Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bereaksi keras terhadap klaim seorang influencer berinisial T yang menyebut telah mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga di gedung DPRD DKI.
Riza pun menyatakan bakal mencari tahu soal pernyataan itu. Hal ini ia sampaikan lewat Instagram pribadinya, @arizapatria.
Apalagi pernyataan T viral karena sejatinya vaksin dosis ketiga atau booster diperuntukan hanya bagi tenaga kesehatan.
“Kami akan cek kebenaran bahwa ada influencer yang dapat vaksin ketiga,” ujar Riza, Jumat (30/7/2021).
Ia pun meminta agar para influencer di media sosial khususnya lebih menahan diri dari kegiatan yang kontroversial soal penanganan Covid-19. Sebab hal itu bisa melukai perasaan tenaga kesehatan yang tengah berjuang.
“Kami mohon kepada para selebgram, tiktoker, influencer, dll agar tidak melakukan aktivitas offline maupun online. Yang mengganggu perasaan para tenaga kesehatan kita,” tutur Wagub DKI.
Program Nasional
Vaksinasi sudah menjadi program nasional demi mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Ia meminta seluruh pihak membantu untuk menyukseskannya.
“Perlu di ketahui karena vaksin ketiga hanya dapat di prioritaskan kepada tenaga kesehatan sekali lagi mari kita sukseskan program vaksinasi nasional,” pungkasnya.
Baca juga: Dorong Vaksinasi untuk Pelajar Guna Capai Kekebalan Komunal
Presiden Joko Widodo mendorong agar program vaksinasi untuk para pelajar SMP dan SMA dapat di percepat. Sehingga tercipta kekebalan komunal dan terhindar dari pandemi Covid-19.
“Kita ingin mendorong agar vaksinasi ini semuanya bisa di percepat sehingga bisa tercapai kekebalan komunal. Dan kita bisa terhindar dari Covid-19,” ucap Presiden. Saat berdialog dan meninjau acara vaksinasi untuk pelajar dan vaksinasi dari rumah ke rumah. Sebagaimana di sampaikan melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021
Jokowi mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang di laksanakan kepada 15 ribu pelajar SMP dan 15 ribu pelajar SMA di 14 provinsi. Yang meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, DIY, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Bali.