Jakarta, Suaranusantara.co -Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bertema “Say No to Drugs, UAI Kampus bersih rokok dan Narkoba” dilaksanakan di kampus Universitas Al-Azhar Indonesia, Rabu (08/02) oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni UAI bekerjasama dengan BNN dan ARTIPENA. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari ARO Leprindo, Wardah, Coffee Bean (Alo Bank).
Kegiatan bertujuan untuk menyebarkan informasi terkait penerapan kode etik mahasiswa di kampus UAI, dalam hal pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba. Perilaku beresiko penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda terkait erat dengan pengetahuan tentang narkoba, sikap, pendidikan, status ekonomi dan akses terhadap berbagai media informasi dan komunikasi dengan keluarga, atau orang-orang terdekat.
Rektor UAI, Prof. Dr . Ir. Asep Saefuddin , M. Sc, saat pembukaan menyampaikan pesan kepada seluruh pihak yang hadir, terutama mahasiswa dan siswa untuk menjauhi narkoba, yang sangat berbahaya, karena tidak hanya merusak diri sendiri tapi juga dapat merusak lingkungan, masyarakat hingga negara. Narkoba merupakan salah satu dari 3 hal yang berbahaya di dunia. Jika negara kita bebas narkoba inshaa Allah negara Indonesia akan menjadi negara yang dikagumi oleh dunia.
Negara sebenarnya telah melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba melalui BNN. Namun semua tergantung diri kita sendiri sebagai pihak yang mampu menghindari dan mampu menjaga diri dari bahaya narkoba. Sehingga diharapkan agar generasi muda harus kuat dan meneladani hal yang baik dari generasi yang lebih tua. Sebab generasi muda adalah cikal bakal pemimpin di negara Indonesia di masa yang akan datang, yang melindungi negara dan bangsa, sehingga dihormati dan disegani oleh negara-negara lain.
Komitmen
Dr. Faisal Hendra, Lc., M.A selaku Wakil Rektor III UAI, menyampaikan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan bisa menjauhi dan melakukan sugesti diri agar jauh dari penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, setelah menonton film pendek P4GN juga diharapkan agar semua pihak senantiasa berhati-hati dan waspada akan peredaran gelap narkotika yang ada di lingkungan masing-masing.
Setelah deklarasi bersama oleh perwakilan dari masing-masing kampus dan sekolah, diharapkan semuanya memiliki komitmen yang lebih kongkrit untuk merealisasikan kampus dan sekolah yang bersih dari narkoba.

Deputi Bidang Pencegahan BNN, diwakili Kombes Pol. Deni Dharmapala , S.H.,S.IK.,M.H., menyampaikan bahwa berdasarkan data dari penyalahgunaan narkotika di Indonesia, jumlah pengguna narkoba mencapai 30% berasal dari perguruan tinggi.
Oleh karena itu, tujuan dibentuknya Satgas Anti Penyalahgunaan Narkotika di lingkungan perguruan tinggi antara lain adalah untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika di perguruan tinggi, sekaligus merupakan langkah strategis untuk menjaga generasi bangsa, agartidak terpengaruh oleh narkotika. Hal ini dilakukan agar bisa memberikan kontribusi bagi bangsa negara pada saat bonus demografi di tahun 2045.
Narkotika merupakan extraordinary crime yaitu kejahatan yang luar biasa karena bisa merusak sendi-sendi kehidupan di suatu negara. Narkotika tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga merusak keluarga, lingkungan dan negara. Negara hadir melalui BNN dalam rangka mencegah dan menindak penyalahgunaan narkotika, dengan 3 strategi yaitu, soft power approach, smart power approach dan corporation.
Pelaksanaan Kegiatan
Agenda kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring), termasuk pemutaran dan pembahasan film P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), Talk Show dengan tema P4GN, lomba photo booth, pemeriksaan mata gratis, bazaar bertema P4GN dan deklarasi bersama Satuan Mahasiswa Anti Penyalahgunaan Narkoba dari berbagai kampus yang tergabung dibawah Artipena.
Narasumber acara sosialisasi P4GN ini diantaranya Kombes (pol) Deni Dharmapala, S.H., S.IK., MH. (Penyuluh Narkoba Ahli Madya Dit. Informasi dan Edukasi Departemen Bidang Pencegahan BNN) yang membahas materi film pendek berjudul The Package. Sementara materi Talk Show bertema P4GN disampaikan oleh Tri Tjahyono, S.Sos., M.Si., CSPs, CNGT, CNHC, CPCT (Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNN)
Seluruh agenda kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari 16 perguruan tinggi yang tergabung di Artipena (Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkotika) dan siswa/siswi dari beberapa sekolah menengah antara lain SMA Islam Al Azhar, SMAN 70, SMAN 6 dan SMKN 29 Penerbangan

Pemenang lomba photo booth adalah Teni Nur Afifah Oktaviana dari Informatika UAI (Juara I), Arman Haditiansyah, Teknik Elektro UAI (Juara II) dan Ainut Toriqun Najah, dari Informatika UAI (Juara III)
Sementara Juara Harapn lomba ini adalah Endrika Septya Adilfi, Teknik Industri UAI (Juara Harapan I), Brigitta Soma Ayuningtyas Barasa dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus (Juara Harapan II) dan Naura Amanda, Ilmu Komunikasi UAI (Juara Harapan III).
Dengan memfokuskan diri pada kegaiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan terdekat, tentunya siapa saja memiliki mental lebih kuat untuk dapat menghindart dari bahaya penyalahgunaan narkoba.