Intan Rembulan, Mahasiswi Universitas Al-Azhar Indonesia
Jakarta, Suaranusantara.co – Intrvrt.me adalah hasil karya Raihan Yosa Zimly yang bisa menginspirasi anak bangsa. Di usianya yang masih terbilang muda, Raihan telah menjadi Direktur Utama pada perusahaan rintisan yang ia bangun ini.
Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan mental dan berfokus pada pengembangan diri bagi kaum introver ini, ia bangun saat pandemi. Pencetusnya adalah karena banyaknya stigma bahwa individu yang berkepribadian introvert biasanya cenderung tidak confidence dan sulit berkembang.
Hal inilah yang membuat Raihan tergerak untuk merangkul kaum introvert. Melalui perusahaannya, Raihan telah berhasil membuat acara introvert dan mengundang pembicara luar biasa di bidangnya. Mereka antara lain Raditya Dika, Fellexandro Ruby, Gamal Albinsaid, Idgitaf, dan lain-lain.
Perusahaan Intrvrt.me yang ia rintis juga menjadi sumber inspirasi bagi Raihan untuk menulis tugas akhir terkait strategi pemasaran bagi perusahaannya dan karya tersebut juga berhasil dia presentasikan pada International Seminar on Industrial Engineering and Management (ISIEM) 2023 pada (13/3) lalu.
Tidak hanya itu, melalui perusahaan rintisannya Raihan bersama tim juga merilis buku digital mengenai pengembangan diri. Selain memiliki dampak positif bagi 175 ribu pengikut akun instagram Intrvrt.me.
Wisudawan Terbaik UAI
Wisuda selalu erat kaitanya dengan suka cita, perayaan, dan momen apresiasi diri karena telah berhasil menyelesaikan perkuliahan. Bentuk apresiasi pun tidak hanya berasal dari diri sendiri dan keluarga, tetapi juga institusi tempat mahasiswa menimba ilmu. Biasanya bentuk apresiasi dari institusi atau kampus hanya diberikan pada perwakilan lulusan.
Berbeda dengan kampus swasta Islam terbaik di Jakarta, Universitas Al-Azhar Indonesia melalui rektor memberikan apresiasi dan ucapan penuh kebanggaan kepada 603 wisudawan yang mengikuti prosesi Wisuda UAI XXVII pada Sabtu, (25/2) di Gedung Manggala Wanabakti, Senayan.
Apresiasi tersebut berupa persembahan lagu yang dipopulerkan oleh Tulus, yang berjudul “Manusia Kuat” telah berhasil dinyanyikan dengan begitu indah oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., bersama salah satu perwakilan wisudawan.
Di antara 603 wisudawan tersebut, UAI juga memberikan apresiasi luar biasa bagi satu lulusan terbaik pada wisuda kali ini, yaitu berupa umrah. Hadiah umrah tersebut diberikan kepada Raihan Yosa Zimly, wisudawan yang berasal dari program studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi. Bukan tanpa alasan, ternyata pemberian hadiah bagi wisudawan terbaik selalu UAI berikan tiap tahunnya kepada lulusan yang mengukir prestasi cemerlang semasa menjadi mahasiswa.
Prestasi
Sebagai lulusan terbaik, Raihan ternyata tidak hanya memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, tetapi juga segudang prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Hal tersebut ia buktikan dengan IPK 3.94 yang ia raih. Sehingga menjadi mahasiswa dengan IPK tertinggi di fakultasnya. Meski semasa kuliah bukan seorang aktivis kampus, tetapi kiprahnya di luar kampus sangat luar biasa.
“Saya bangga menjadi alumni TI UAI” ujarnya. Hal yang membuatnya senang berkuliah di UAI, karena keterbukaan dosen-dosen untuk berdiskusi dengan mahasiswa “Apalagi KaProdi yang sekarang, Bu Nunung, the best beliau”, lanjutnya.
Kini, influencer sekaligus wisudawan terbaik tersebut berfokus untuk mengembangkan akun TikToknya yang telah mencapai 164 ribu pengikut itu untuk menyebarkan konten positif pada para pengikutnya. Menurutnya saat ini sudah banyak influencer yang memiliki konten positif, tapi masih kalah dengan konten-konten yang kurang mendidik.
Oleh karena itu, dia selalu berupaya untuk menyebarkan semangat agar generasi muda Indonesia yang mau berkiprah di media sosial dapat menyebarkan konten positif yang mengedukasi.
Sebagai institusi pendidikan tinggi dengan jargon “An Enterprising University“, UAI selalu berupaya mencetak lulusan terbaik di bidangnya. Hal tersebut terlihat dari keterbukaan dosen untuk berdiskusi dengan mahasiswa. Selain juga kesempatan dan kebebasan bagi mahasiswa untuk aktif di berbagai kegiatan di dalam maupun luar kampus, baik penelitian, pengabdian masyarakat, kompetisi, dan pengembangan diri lainnya. Termasuk juga penanaman karakter islami dan nilai-nilai entrepreneur.
Melalui kisah Raihan, dapat terlihat bahwa pribadi yang positif merupakan bentuk dari hasil kebiasaan yang baik serta lingkungan yang mendukung, di antaranya melalui keluarga dan institusi pendidikan.(Red/CBN)