Suaranusantara.co – Selama beberapa hari terakhir, jagat maya dihebohkan dengan beredarnya potongan video dengan narasi yang menyebut bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hendak menghapus frasa “agama” dalam dokumen draf Peta Jalan Pendidikan Tahun 2020-2035.
Video ini kemudian mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Hal ini karena menganggu proses pendidikan yang sedang berlangsung, dimana pendidikan agama itu sudah lama digunakan pada setiap jenjang pendidikan yang ada di Indonesia.
Namun setelah di telusuri, video dengan format berita tersebut sama dengan video yang disebarkan pada tahun 2023 dan telah dikategorikan juga oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai video “disinformasi.
Isu yang sama juga pernah beredar luas pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 Kemendikbudristek telah merespons isu ini, bahwa tidak benar agama akan dihapus dalam Peta Jalan Pendidikan. Dalam rilis resmi Kemendikbudristek pada 9 Maret 2021, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Hendarman mengatakan bahwa dokumen draf Peta Jalan Pendidikan yang dimaksud dalam video bukanlah dokumen final. Dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa “DRAFT” dan pada saat itu masih menjadi pembahasan dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta 60 organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, asosiasi profesi, institusi pendidikan, organisasi multilateral, dll.
Menanggapi video yang beredar itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim pada 2021 juga sudah pernah merespons dengan menyatakan, “isu ini tidak benar dan tidak akan pernah Kemendikbud menghapus mata pelajaran agama. Agama bukan hanya hal yang sangat penting, namun hal esensial bagi pendidikan bangsa kita.”
Dengan demikian, informasi yang beredar melalui video itu tidak benar dan dikategorikan sebagai disinformasi. Frasa ‘agama” akan tetap ada dalam peta jalan pendidikan Indonesia karena Indonesia didirikan dari berbagai kekuatan, salah satunya adalah agama. Peran pendidikan agama bagi pelajar sangat penting, khususnya pendidikan karakter. (ORIS/SN)