Bali, Suaranusantara.co – Pesona Bali, keindahan alam, dan eksotika seni budaya tradisional yang unik, serta penduduk yang ramah, telah memikat wisatawan lokal dan turis mancanegara sejak sekian lama. Bali menjadi impian bagi wisatawan, yang masuk dalam wish list mereka sebagai destinasi liburan.
Pasca pandemi Covid-19, trend bisnis di Pulau Dewata bangkit kembali, namun apabila dicermati, terdapat banyak perubahan yang dilakukan oleh para pengusaha dalam rangka penyesuaian kembali terhadap cash flow yang mengalami banyak penurunan dan perubahan akibat pandemi. Meski terbilang kompetitif, akan tetapi peluang bisnis dan pangsa pasar tetap tersedia.
Saat ini bukan hanya pengusaha Indonesia saja, tetapi pebisnis dan investor asing juga tertarik untuk menanamkan modal di Bali. Terlebih karena Bali pernah menjadi tuan rumah dalam perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2022 dan KTT ASEAN pada tahun berikutnya, sehingga membuat pulau ini dilirik sebagai lahan yang menarik untuk membuka usaha.
Karakteristik Bali yang unik adalah kebutuhan konsumen yang bervariasi. Bahkan wisatawan mancanegara dari berbagai kalangan usia juga memiliki kebutuhan yang berbeda. Dengan wisatawan dari berbagai latar belakang dan minat, peluang untuk menyediakan produk dan layanan yang beragam sangatlah besar. Inilah yang membuat berbisnis di Bali lebih fleksibel karena dapat mengakomodasi berbagai preferensi konsumen.
Wellness & Beauty Bali
Bali, dengan bentang alamnya yang menakjubkan dan budaya yang dinamis, telah menjadi tujuan yang atraktif bagi para entrepreneurs dari seluruh dunia. Perjalanan ‘the new venture’ dalam Business Plan ini juga dimulai di Bali, sebagai pilot project.
Kesehatan termasuk diantara berbagai jenis usaha yang meraih keberhasilan besar di Bali selama periode bertahun-tahun, dengan datangnya ribuan pengunjung secara berbondong-bondong setiap tahunnya untuk tujuan kesehatan dan retreat. Kesehatan juga erat kaitannya dengan kecantikan. Misalnya kulit yang sehat karena olahraga, makanan sehat dan pilihan produk perawatan.
Bisnis skincare diantaranya menjadi salah satu bisnis perawatan kecantikan, yang sedang trend saat ini, seiring dengan semakin pesatnya trend kecantikan alami dan perawatan tubuh. Terlebih kualitas produk skincare lokal sekarang tidak kalah bagusnya dengan produk import dari luar negeri.
Bisnis ‘Wellness & Beauty’ bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, mengingat kebutuhan akan perawatan kulit yang sehat dan terawat terus ada, khususnya bagi kaum perempuan.
Peluang dan Tantangan Bisnis di Bali
Bali menghadirkan lingkungan bisnis yang mendukung bagi mereka yang ingin menjalankan dan mengembangkan usaha di berbagai sektor, terutama yang berkaitan dengan pariwisata dan SME.
Pemerintah Bali berinvestasi sangat besar di bidang infrastruktur, yang mendorong kegiatan usaha dan perekonomian, termasuk aksesibilitas yang baik dan fasilitas pendukung bisnis. Hal ini merupakan nilai tambah bagi para pengusaha yang ingin menjalankan operasional bisnis dengan lancar.
Banyak komunitas bisnis yang aktif dan memberi kesempatan untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman, dan mereka mendapat dukungan dari masyarakat, antara lain pengusaha yang pernah berkolaborasi mengadakan event bazaar barang bekas (preloved). Kolaborasi semacam ini menjadi salah satu elemen penting sehingga berbisnis di Bali menjadi pengalaman yang lebih bermakna. Sederet peluang bisnis yang kembali terbuka dan semakin berkembang di Bali setelah pandemi Covid-19.
Industri pariwisata juga berimbas terhadap berkembangnya usaha kreatif yang mengakomodasi para seniman di Bali, dengan terbukanya fasilitas studio desain, dan galeri seni. Di samping itu, startup berbasis teknologi juga mendapatkan tempat untuk memulai usaha dan menawarkan jasa mereka.
Diperlukan terobosan baru atau sesuatu yang berbeda yang dijadikan sebagai fokus untuk mengembangkan nilai finansial ekonomi masyarakat di luar industri pariwisata karena pandemi Covid-19 telah membuat industri pariwisata di Bali mati total akibat larangan traveling yang sangat ketat pada saat itu.
Penting digarisbawahi disini, bahwa Pemerintah Daerah Bali mengedepankan UMKM. Karena belajar dari pengalaman saat menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat lokal sadar bahwa mereka tidak bisa bergantung hanya pada sektor pariwisata saja. (A/L Wellness Bali)