Jakarta, Suaranusantara.co – Perkuliahan Alih Jenjang D3 – S1 menjadi pilihan bagi Rachma Intan Natasya, yang saat ini menjalankan studi di Prodi Akuntansi Universitas Al-Azhar Indonesia. Sebelumnya Intan berkuliah di IPB jurusan D3 Akutansi. Nilai dan SKS yang diperolehnya saat berkuliah IPB dikonversi saat mendaftar masuk di kampus UAI.
Mata kuliah yang pernah diperoleh selama berkuliah IPB menjadi bekal dasar bagi Intan dalam melanjutkan studi alih jenjang. Ia memperoleh informasi ini dari pihak kampus IPB yang menjalin kerjasama dengan kampus UAI. Kesempatan ini sangat menguntungkan bagi mereka yang berminat untuk menambah dan mengembangkan ilmu di bidang akuntansi, yang bisa bermanfaat saat memilih pekerjaan dan karir.
Alih jenjang ini merupakan hal baru yang menjadi pengalaman yang menarik baginya, karena sistem perkuliahan yang berbeda memberikan pengalaman yang berbeda.
“Waktu semester akhir dan wisuda di IPB saat itu awal pandemi jadi perkuliahan sudah mulai daring. Tapi fokus saya memang kuliah dan ketemu dengan teman-teman dan dosen di kampus. Jadi bisa berinteraksi langsung tentu sangat menyenangkan, karena vibe-nya lebih terasa,” ujar Intan.
“Sedangkan saat ikut program alih jenjang ke UAI, saya sudah bekerja. Sistem perkuliahan daring seperti ini sangat membantu saya dalam hal manajemen waktu, bisa lebih fleksibel,” pungkasnya.
Prodi Akutansi
Untuk mengikuti perkuliahan di prodi Akuntansi UAI bisa lewat jalur reguler, kelas karyawan (hybrid learning) dan alih Jenjang D3 – S1. Peminatan terbagi menjadi Akutansi Keuangan dan Akutansi Syari’ah.
Kaprodi Akuntansi, Sari Anggraini, S.E., M,Ak. menjelaskan bahwa kurikulum dirancang untuk memungkinan kelulusan mahasiswa menjadi sarjana setelah studi selama 3,5 tahun. Mahasiswa UAI bisa mendapatkan Sertifikat Pendamping Ijazah, yakni Brevet Perpajakan Setara A dan B. Selain itu juga ada Study School pada program ACCA untuk memperoleh Advance Diploma Certificate dari ACCA-London.
“Prodi Akuntansi UAI mengembangkan serangkaian aktivitas akademik yang dapat meningkatkan added value mahasiswa. Kegatan tersebut antara lain Accounting Series, Brevet Perpajakan, dan kunjungan ke perusahaan atau industri, serta workshop akuntansi syariah. Jadi, pembelajaran bukan hanya di kelas saja tapi juga online, seperti virtual tour dan webinar,: demikian penjelasan Kaprodi Akutansi UAI.
Sarana dan fasilitas yang tersedia guna menunjang pendidikan prodi Akutansi antara lain Laboratorium Bank Mini, Galeri Investasi Syariah dan Laboratorium Komputer Akuntansi. Prospek kerja bidang akutansi termasuk menjadi Auditor di Kantor Akuntan Publik, Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah, Akuntan Pemerintahan, Akuntan Manajemen dan Wiraswasta.
Pencapaian prestasi antara lain Finalis AUDIRACE pada Audination Se-Indonesia BPK-RI 2017, Penerima Dana Hibah Penelitian Ristekdikti dan Riset Baznas 2017. Selain juga Juara 1 lomba rangking 1 Dirjen Pajak, Juara 5 Stock Lab Games IDX dan Konferensi Internasional di Jepang.(Red/CBN)